Hai.....
Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai kunjungan saya di perpustakaan
Nasional yang baru di Jakarta. Sebelumnya perpustakaan nasional RI berada di
salemba dengan gedung tiga lantai, pada tanggal 17 September 2017 lalu, telah
diresmikan oleh Bapak Presiden RI, Bapak Joko Widodo gedung perpustakaan
Nasional yang baru setinggi 27 lantai dengan lantai dasarnya. Pembaharuan perpustakaan yang fantastik
dari sebelumnya, dengan ketinggian 126,3 meter ini dapat menggeser posisi
gedung perpustakaan tertinggi sebelumnya yang berada di China dengan tinggi 106
meter. Tinggi nya gedung perpusnas ini juga diharapkan bisa meninggikan minat
membaca di Indonesia dan meningkatkan
literasi di Indonesia. Karena setiap individu membutuhkan informasi dan ilmu
pengetahuan agar dapat berkembang menjadi manusia yang lebih baik dan
menghasilkan SDM yang berkualitas. Perpusnas baru ini terletak di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
![]() |
| Gedung perpusnas di Jakarta |
Well,
setiap orang pasti penasaran kira-kira apa yang ada di dalam gedung perpusnas
yang menjulang tinggi ini. Oke, awal masuk ke gedung perpusnas, kita bisa masuk
melewati jalur tengah yaitu bangunan ala tempo dulu yang berisikan museum
mengenai literasi. Di dalam museum ini kita bisa mendapati tempat duduk sofa
untuk bersantai, foto-foto Bapak presiden Joko Widodo, aksara-aksara kuno, foto-foto
Presiden RI pertama Bapak Soekarno, sejarah aksara, dan promosi membaca lainnya,
selain itu terdapat juga sepeda membaca ontel yang bisa dipakai untuk berfoto
ria.
![]() |
| Museum di perpusnas |
Setelah
keluar dari museum, menuju gedung 27 lantai di belakang museum. Di lobi gedung
ini biasanya terdapat pameran buku, dan penjual yang berjualan makanan untuk pada
pengunjung. Oke, saatnya masuk ke dalam perpusnas 17 lantai ini, di setiap
lantai terdapat pelayanan perpustakaan dan literasi yang berbeda-beda.
Singkatnya dapat dilihat di gambar penjelasan setiap lantai yang ada di lantai
1 perpusnas.
1
|
Lobi utama dan display
|
13
|
Ruang baca koleksi monograf tertutup
|
2
|
Layanan keanggotaan dan penelusuran
informasi
|
14
|
Layanan koleksi buku langkah
|
3
|
Zona promosi budaya gemar membaca
|
15
|
Layanan koleksi Referens
|
4
|
Area pameran dan kantin
|
16
|
Layanan koleksi foto, peta, dan
lukisan
|
5
|
Perkantoran
|
17
|
AIPI
|
6
|
Pusat data dan Musholla
|
18
|
AIPI
|
7
|
Layanan koleksi anak, lansian, dan
disabilitas
|
19
|
Layanan multimedia
|
8
|
Layanan koleksi audiovisual
|
20
|
Layanan berkala mutakhir dan ilmu
perpustakaan
|
9
|
Layanan koleksi naskah Nusantara
|
21
|
Layanan koleksi monograf terbuka
(kelas 000-499)
|
10
|
Penyimpanan koleksi deposit
|
22
|
Layanan koleksi monograf terbuka
(kelas 500-999)
|
11
|
Penyimpanan koleksi monograf tertutup
|
23
|
Layanan koleksi mancanegara dan
majalah terjilid
|
12
|
Ruang baca koleksi deposit
|
24
|
Layanan koleksi budaya Nusantara dan
eksekutif lounge
|
Di
lantai dasar adalah tempat parkir untuk kendaraan. Saat masuk di lantai 1
perpusnas kita mendapati lukisan semua Presiden RI dari pertama hingga ke tujuh
dan masing-masing lukisan terdapat buku-buku mengenai setiap Presiden yang
berada di sebelah lukisannya. Terdapat juga rak buku yang menjulang tinggi
hingga ke atap gedung, wow. Di lantai satu juga terdapat lukisan para pahlawan
dan bapak Soekarno serta berbagai promosi membaca lainnya.
Untuk
bisa menggunakan fasilitas secara total di perpusnas ini, kita harus mendaftar
sebagai anggota dan memiliki kartu anggota sebaiknya. Pendaftaran anggota
ini dilakukan secara online. Nah, di lantai dua lah terdapat pelayanan
keanggotaan untuk perpusnas. Di lantai dua disediakan PC untuk mendaftar online
bagi yang belum mendaftar, PC untuk mencetak nomor antrian bagi yang telah
mendaftar online, dan PC untuk penelusuran informasi atau stok referensi yang ada di pepusnas. Setelah mendaftar dan
mencetak nomor antrian, kita tinggal tunggu hingga giliran kita dipanggil untuk
membuat kartu anggota perpusnas. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
membuat kartu. Pertama, data kita disesuaikan, lalu foto
diri, kemudian kartu segera dicetak dan diberikan kepada anggota. Tidak sampai
lima menit kita sudah mendapatkan kartu anggota dan sudah siap digunakan. Untuk
membuat kartu dan mendapat layanan lainnya di perpusnas tidak dipungut biaya
apapun alias gratis, tis, tis. Untuk membuat kartu memang cepat, namun sering
sekali harus antri lama karena begitu banyaknya pengunjung yang datang dan
membuat kartu. Di lantai dua ini juga terdapat auditorium guys.
![]() |
| Lantai 2, PC pelayanan pendaftaran online dan pencarian pustaka yang ada di perpusnas |
![]() |
| Cara membuat kartu perpusnas yang cepat di lantai 2 |
Oke
setelah berkunjung ke lantai dua, saatnya untuk naik ke lantai yang lebih
tinggi.
Hak untuk
belajar dan memperoleh informasi adalah untuk setiap manusia dan masyarakat di
Indonesia, hal ini juga terlihat pada perpusnas RI. Di lantai 7, selain
berisikan ruang membaca dan belajar bagi anak-anak, juga tersedia ruang
literasi untuk para lansia dan penyandang disabilitas sehingga semua warga
Negara dari berbagai komponen dan keadaan dapat belajar dan menggunakan fasilitas
perpusnas RI di Jakarta. Kita dapat menemukan layanan audiovisual di lantai
setelahnya yaitu lantai 8. Di lantai 9 terdapat layanan naskah Nusantara,
berisikan buku-buku seputar nusantara Indonesia lengkap dengan tempat baca
terbuka atau tertutup disertai colokan. Ini dia layanan audivisualnya guys..
![]() |
| Layanan audiovisual lantai 8 perpusnas |
Di
lantai 14 terdapat koleksi buku langkah, kita bisa melihat-lihat dan mencari
buku-buku langkah di lantai 14 ini, sama seperti koleksi lainnya, untuk
meminjam buku di sini, kita mencari buku yang hendak dipinjam atau dibaca di
PC, selanjutnya akan diambilkan oleh staf perpusnas sendiri.
Ingin
internet yang cepat dan kuat?, kita bisa mendapatkannya di perpusnas RI. Terdapat
fasilitas internet yang tersedia di
lantai 19 yaitu pelayanan multimedia. Disediakan PC untuk dapat mengakses
internet, dan juga terdapat ruangan untuk pengunjung yang membawa PC sendiri
dengan tersedia banyak colokan disana. Untuk mengetahui sandinya, tanyakan pada
petugas yang bertugas atau tanyakan pada pengunjung lain yang sudah terhubung
sebelumnya. terdapat dua ruangan besar di layana multimedia ini, yaitu satu ruangan yang terdapat PC yang sudah tersambung ke akses internet dan satu ruang duduk dan baca khusus bagi yang membawa PC sendiri. Kita bisa mengakses internet dengan pemandangan monas di luarnya.
![]() |
| Pemandangan monas dari lantai 19 perpusnas |
![]() |
| Layanan multimedia di lantai 19 |
Di lantai 21 dan 22 adalah pelayanan monograf terbuka, disini seperti perpustakaan terbuka pada umumnya. Terdapat rak-rak buku yang tersusun dengan segala jenis buku. Di lantai 21 kebanyakan adalah sumber literatur sosial dan bahasa, sedang di lantai 22 kebanyakan adalah literatur sains dan matematik, ilmu kedokteran juga ada di lantai 22. Lantai 21 dan 22 juga langsung terhubung dengan tangga dan terdapat tempat duduk untuk membaca di tangganya.
![]() |
| Lantai 21 dan 22 Monograf terbuka perpusnas |
Hampir
di setiap lantai yang terdapat sumber literasi, terdapat ruang diskusi untuk
kelompok dan juga ruang khusus untuk belajar sendiri. Sehingga di perpusnas
kita bisa belajar sendiri, berdua atau berkelompok dengan segala fasilitas
literasi dan ruanganya. Selain itu disetiap lantai juga terdapat ruang khusus
para pekerja di perpusnas.
Di
lantai 24, kita bisa membaca di tempat terbuka dengan pemandangan langsung ke
tugu Monas. Jadi jika ingin membaca dengan suasana terbuka di luar, kita bisa
ke teras atas yang berada di lantai 24. Di lantai 24 juga terdapat koleksi
wilayah Nusantara serta eksekutif lounge.
Oh
iya kelewatan, di lantai 6 terdapat pusat informasi dan juga mushola, jadi
jangan lupa tetap sholat yaaa di waktunya..
![]() |
| Mushola perpusnas di lantai 6 |
Sekian,
perkenalan mengenai perpusnasnya, tetap semangat untuk selalu belajar. Salam
literasi!. Semua warga Indonesia harus berkunjung ke perpusnas yaa kalau sedang di Jakarta.










